بِــــــسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيـــمِ
SELAMAT DATANG DI BLOG ZARMI SUKSES - TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

SELAMAT BAHAGIA

SELAMAT BERBAHAGIA

SELAMAT BERBAHAGIA

MENU

.

Radio Online Minang Cimbuak                Radio Online Minang Cimbuak

Senin, 13 November 2017

PENGERTIAN EKONOMI



PENGERTIAN EKONOMI

Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia dalam mengelola sumber daya yang terbatas dan menyalurkannya kedalam berbagai individu atau kelompok yang ada dalam suatu masyarakat. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga". Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam

 

ASAL KATA

Kata "ekonomi" merupakan kata serapan dari bahasa Yunani Kuno οἰκονόμος yang bermakna "pengelolaan rumah tangga". Kata ini merupakan gabungan dari dua kata, yaitu οἶκος ("rumah") dan νέμω ("pengelolaan; distribusi")  Kata ini tercatat pertama kali digunakan pada karya yang dibuat oleh sebuah gereja pada tahun 1440 untuk menggambarkan sistem pengelolaan atau administrasi. Makna ekonomi yang banyak digunakan saat ini, yaitu ekonomi sebagai sebuah sistem yang digunakan di sebuah negara atau wilayah, baru berkembang pada abad ke-19 atau ke-20

 

PRINSIP EKONOMI

Tindakan ekonomi dilakukan dengan memperhatikan kaidah yang disebut sebagai prinsip ekonomi. Terdapat dua prinsip dasar dalam melakukan tindakan ekonomi. Pertama, ekonomi dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan sebanyak mungkin dengan memperhatikan pengeluaran sebagai bagian dari perhitungan keuntungan. Kedua, keuntungan yang diperoleh sebisa mungkin hanya memerlukan pengeluaran sesedikit mungkin. Kedua prinsip ini dijadikan sebagai pedoman umum untuk melakukan tindakan ekonomi. Hasil dari penerapan prinsip ekonomi dapat diamati melalui tingkat efisiensi yang diukur melalui perbandingan antara keuntungan yang diperoleh dan pengeluaran yang diperlukan selama kegiatan ekonomi berlangsung. Suatu tindakan ekonomi dikatakan efisien bila suatu hasil dicapai dengan pengorbanan yang paling sesuai dan diserta dengan penghematan biaya

 

ILMU EKONOMI

Ekonomi banyak dibahas dalam sebuah ilmu khusus yang dikenal dengan nama ilmu ekonomi, yang di dalamnya mencakup sosiologisejarahantropologi, dan geografi. Beberapa bagian ekonomi yang berupa ilmu terapan seperti produksidistribusiperdagangan, dan konsumsi juga dibahas dalam ilmu lain seperti ilmu teknikmanajemenadministrasi bisnissains terapan, dan keuangan. Ada banyak sektor dalam ekonomi, yang kemudian dikelompokkan menjadi tiga sektor utama yaitu sektor primer, sektor sekunder, dan sektor tersier.

 

EKONOMI MIKRO

Ekonomi mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang mempelajari kegiatan-kegiatan ekonomi dan unit-unit ekonomi dalam cakupan individual. Segala kegiatan ekonomi dinilai dari sudut pandang individu. Dalam ekonomi mikro, individu berperan sebagai konsumen, pemilik faktor produksi, maupun sebagai produsen. Analisis ekonomi sepenuhnya dilakukan pada peran individu mulai dari permintaan dan penawaran hingga struktur pasar. Kegiatan analisis di dalam ekonomi mikro secara umum terbagi menjadi tiga yaitu teori harga, teori produksi, dan teori distribusi.

 

Termasuk dalam sektor primer adalah sektor-sektor yang memanfaatkan langsung sumber dari daya alam, termasuk di dalamnya pertanian, perhutanan, perikanan, dan pertambangan.[3] Beberapa industri manufaktur yang proses produksinya erat dengan sumber daya alam juga sering kali dikategorikan sebagai industri di sektor ini, antara lain industri di bidang pengepakan, penyulingan, atau pengumpulan sumber daya alam.[3] Sektor ini biasanya merupakan sektor utama, dan berkontribusi paling besar di perekonomian negara-negara berkembang.[3] Namun, terdapat penurunan jumlah pekerja yang beroperasi di sektor ini, baik di negara maju maupun negara berkembang.[3] Di Amerika Serikat, tenaga kerja di sektor ini hanya mencakup sekitar 3% dari total tenaga kerja.[3]

Dari sektor primer, bahan mentah diolah oleh sektor sekunder, yaitu sektor-sektor yang memproduksi, dan menciptakan produk akhir yang siap dikonsumsi, antara lain sektor produksi, dan konstruksi.[3] Sektor ini biasanya dibagi menjadi dua kategori, yaitu industri ringan dan industri berat. Industri di sektor ini biasanya menggunakan energi yang sangat besar untuk beroperasi serta menghasilkan limbah yang juga besar, menyebabkan timbulnya masalah lingkungan atau polusi. Negara-negara dengan sektor sekunder besar disebut sebagai negara industri, antara lain RRTAmerika SerikatJepangJerman, dan Rusia.

Berbeda dengan sektor primer, dan sektor tersier yang menciptakan produk berbentuk, sektor tersier adalah sektor jasa yang menciptakan produk tak berbentuk berupa layanan kepada konsumennya.[3] Pelaku sektor tersier menawarkan pengetahuan dan waktunya untuk meningkatkan produktivitas, kinjera, dan potensi di sektor-sektor lain.[3] Produknya antara lain diberikan dalam bentuk perhatian, saran, akses, pengalaman, dan diskusi

 

MASA KUNO

Ekonomi ada sejak manusia menciptakan, memasok, serta mendistribusikan barang atau jasa. Sebagian besar kegiatan perekonomian kala itu berbasis pada produk-produk pertanian. Satuan unit shekel misalnya, berawal dari satuan yang digunakan untuk mengukur berat jelai. Satuan ini kemudian dimanfaatkan untuk mengukur berat logam mulia seperti emas, perak, dan tembaga. Proses transaksi pun berlangsung sederhana, biasanya terjadi antara dua atau lebih orang yang berhubungan sosial secara langsung. Sistem barter masih banyak digunakan.

Seiring dengan berkembangnya masyarakat, sistem ekonomi yang digunakan semakin kompleks. Masyarakat Sumeria, misalnya, mengembangkan ekonomi skala besar berbasis uang komoditas. Di tempat lain, bangsa Babilonia dan negara-kota di sekitarnya mengembangkan sistem utang-piutang, kontrak legal, dan hukum yang berkaitan dengan praktik bisnis serta properti pribadi

 

ABAT PERTENGAHAN

Sama seperti pada masa kuno, pada abad pertengahan kegiatan ekonomi juga masih berputar pada perdagangan di bidang pertanian, dan barang-barang pokok, serta terjadi dalam kelompok sosial tertutup.[5] Namun, beberapa perkembangan terjadi, antara lain munculnya kelompok-kelompok yang memberi modal bagi individu atau kelompok lain, terutama untuk bidang pelayaran, dan pengembangan wilayah kekuasaan.[5] Modal ini nantinya harus dikembalikan dalam bentuk penjualan barang yang didapatkan dari negara jajahan.[5] Proses peminjaman, dan penggantian uang ini berujung pada perintisan bank, dan munculnya ekonomi global.[5] Perdagangan saham juga mulai dikenal, khususnya setelah tahun 1513 setelah pasar saham pertama di dunia dibuka di Antwerpen

Selain tiga sektor di atas, berkembang pula dua sektor baru yang disebut sebagai sektor quaterner, dan quiner. Sektor quaterner merupakan cabang dari sektor tersier yang fokus pada pelaksanaan aktivitas-aktivitas intelektual. Termasuk di dalamnya sektor pemerintahan, budaya, kepustakaan, riset ilmiah, edukasi, dan informasi. Sementara itu, sektor quiner memiliki fokus yang lebih dalam lagi, yaitu pada sektor-sektor di sektor quaterner yang menjadi pengambil keputusan utama dalam sebuah masyarakat.


ERA MODERN AWAL

Dengan semakin mudahnya mendapatkan modal untuk bertualang, dan memperluas daerah jajahan, perekonomian di negara-negara Eropa seperti Spanyol, Prancis, Britania Raya, dan Belanda berkembang sangat pesat. Mereka kemudian mencoba melakukan kontrol, dan proteksi terhadap perdagangan dengan membuat bea cukai. Selain karena kemudahan modal, perekonomian Eropa juga menguat akibat meluasnya paham sekularisme yang memungkinkan negara-negara tersebut menggunakan harta gereja yang berlimpah untuk mengembangkan kota. Kemajuan ini diikuti dengan kemunculan proyek-proyek ekonomi besar, antara lain yang dirintis oleh Amschel Mayer Rothschild (1773-1885). Topik ekonomi mulai terfokus pada pengelolaan harta masyarakat atau negara.