BUSINESS ETHICS
and
SOCIAL RESPONSIBILITY
KERANGKA
ALASAN
ATAS KODE ETIK
l Meningkatkan kepercayaan publik pada
bisnis.
l Berkurangnya potensi regulasi
pemerintah yang dikeluarkan sebagai aktivitas kontrol.
l Menyediakan pegangan untuk dapat
diterima sebagai pedoman.
l Menyediakan tanggungjawab atas
prilaku yang tak ber-etika.
PERTIMBANGAN
TANGGUNGJAWAB SOSIAL
•
Pelanggan
•
Pekerja
•
Pemegang
saham
•
Kreditor
•
Komunitas
TANGGUNJAWAB
SOSIAL KEPADA PELANGGAN
Bagaimana Memastikan Tanggung jawab perusahaan:
l Tetapkan kode etika.
l Monitor keluhan pelanggan.
l Memperoleh umpan balik pelanggan
Bagaimana Memastikan Tanggung jawab Pemerintah :
l Peraturan Keamanan Produk
l Peraturan Periklanan
l Peratuan Persaingan Industri
TANGGUNJAWAB
SOSIAL KEPADA PEKERJA
l Jaminan Kerja (Employee Safety)
–
Memastikan Tempat kerja yang aman bagi pekerja.
l Perlindungan terhadap pelecehan
seksual
l Persiapkan perlakuan yang sama
–
Memastikan tidak ada diskriminasi.
l Kesempatan yang sama
–
Kesamaan Kesempatan/Hak sipil
TANGGUNJAWAB
SOSIAL KEPADA PEKERJA
Bagaimana
memastikan tanggung jawab Bisnis
l Keluhan Prosedur.
l Kode etik.
l UU Ketenagakerjaan
TANGGUNJAWAB
SOSIAL KEPADA PEMEGANG SAHAM
l Perusahaan Harus :
•
Meyakinkan
tanggung jawab dengan melaporkan keuangan.
•
Dana
digunakan dengan baik
TANGGUNJAWAB
SOSIAL KEPADA KREDITOR
l Perusahaan Harus :
•
Kewajiban
Keuangan.
•
Informasikan
kreditor jika mempunyai permasalahan keuangan
TANGGUNJAWAB
SOSIAL KEPADA LINGKUNGAN
•
Pencegahan
polusi udara:
l -
Peninjauan kembali proses produksi.
l -
Petunjuk Penyelenggaraan pemerintah
•
Pencegahan
polusi daratan:
l -
Peninjauan kembali proses peoduksi dan
l pengemasan.
l -
Menyimpan dan mengirim barang sisa
l beracun ke lokasi pembuangan
TANGGUNJAWAB
SOSIAL KEPADA KOMUNITAS
l Sponsori acara masyarakat lokal.
l Sumbangkan kepada masyarakat tidak
mampu.
l Sumbangkan untuk tujuan bidang
pendidikan.
BIAYA-BIAYA
ATAS TANGGUNGJAWAB SOSIAL
l Pelanggan
l Program receive/resolve keluhan.
l Survei untuk menilai kepuasan.
l Penuntutan perkara dengan pelanggan (
kewajiban produk).
l Pekerja
l Program Menerima/memcahkan keluhan
pekerja.
l Survei untuk menilai kepuasan
karyawan.
l Penuntutan perkara oleh karyawan
(diskriminasi).
l Pemegang saham
l Penyingkapan informasi keuangan.
l Penuntutan perkara oleh pemegang
saham.
l Lingkungan Komunitas
l Mentaati peraturan lingkungan. Sponsor aktivitas masyarakat
l Mentaati petunjuk lingkungan.
BUSINESS
environment
EKONOMI
þ Kondisi Makroekonomi (Macroeconomic
Conditions):
- Merefleksikan seluruh ekonomi.
Ekonomi
Makro mengupas perilaku perekonomian sebagai suatu “keseluruhan” (agregat) dan
mengabaikan masalah-masalah yang di hadapi
þ Kondisi Mikroekonomi (Microeconomic Conditions):
- Fokus pada bisnis atau perhatian
pada industri.
Ekonomi
Mikro mengupas ilmu ekonomi dari sudut pandang “kepentingan” unit-unit ekonomi
terkecil, misalnya membahas :
Perilaku rumah tangga konsumen dan
Produsen dan perilaku pasar secara individual
FAKTOR MAKRO EKONOMI MEMPENGARUHI KINERJA BISNIS
Pertumbuhan ekonomi.
Inflasi.
Tingkat bunga.
Pertumbuhan
Ekonomi
Suatu
keadaan perekonomian yang menunjukkan adanya kenaikan (pertumbuhan) PDB (Produk
Domestik Bruto)
Pemerintah
berusaha menciptakan iklim perekonomian yang prospektif untuk memacu
pertumbuhan perekonomian, tetapi banyak masalah yang mengakibatkan pertumbuhan
ekonomi tidak optimal, diantaranya kombinasi produksi yang terbatas. Misalnya
ingin menciptakan swa-sembada beras tetapi tidak di dukung dengan produksi
komoditas pengganti beras, akibatnya selalu kekurangan produksi beras
INFLASI
Pengendalian
inflasi penting agar tidak tinggi dan dalam kondisi stabil inflasi yang tinggi
berdampak :
l Pendapatan Riil masy. terus turun
sehingga standar hidup turun
Inflasi yang tidak stabil berdampak
:
l Kondisi yang tidak pasti (uncertainty)
bagi dunia usaha dalam mengambil keputusan.
Pengalaman
menunjukkan inflasi yang tidak stabil mengakibatkan masy. Kesulitan dlm
berkonsumsi, berinvestasi, dan berproduksi. Akibat selanjutnya ‘menurunkan
pertumbuhan ekonomi’
Jika tingkat
inflasi dalam negeri lebih tinggi dari negara lain, dampaknya:
l Tingkat suku bunga domestik riil menjadi tidak
kompetitif dan memberikan tekanan pada nilai mata uang dalam negeri
TINGKAT
BUNGA :
BIAYA PINJAMAN UANG
BIAYA PINJAMAN UANG
Perusahaan dipengaruhi oleh :
•
Biaya
bunga tinggi.
•
ROI
rendah.
•
Derajat
ekspansi rendah.
FISKAL
DAN MONETER
Dua kebijakan Pemerintah yang
mempengaruhi ekonomi
Ø Kebijakan Fiskal
•
Mengendalikan pajak dan pembelanjaan
Ø Kebijakan Moneter
•
Mengendalikan uang beredar
•
Menetapkan cadangan pemerintah
Menaikkan/menurunkan tingkat bunga