MAKALAH ANALISIS SWOT DALAM PERUSAHAAN
BAB
I
PENDAHULUAN
Hal-hal yang kita bah as pada Bab 2
hingga Bab 6 pada dasarnya Menjadi input bagi kita untuk melakukan analisis SWOT (Strength,Weakness,Oppbrtiinities,Threats). Hasil analisis pada lingkungan eksternal,
baik pada lingkungan umum
maupun lingkungan
kerja menghasilkan daftar atas peluang-peluang(opportunities) dan ancaman-ancarnan (threats). Seperti nanti
kita lihat lebih jelas dalam contoh kasus PT TMI di bawah,
bahwa lingkungan bisnisnya memiiiki dampak tertentu pada strategi perusahaan. Ada situasi-situasi dari peraturan
pemerintah, trend untuk ramah terhadap lingkungan, teknologi yang
berkembang bahkan soal
kebiasaan pengambil keputusan di perusahaan melihat pentingnya
keselamatan kerja. Semuanya berdampak pada masadepan
perusahaan dan pengambil keputusan di perusahaan ini, harus membuat
keputusan-keputusan strategisnya. Merekalah yang dianggap "pembentuk"
masa depan, menjamin keberadaan dan perkembangan organisasi mengantisipasi semua peluang dan
ancaman yang diperoleh. Sementara hasil analisis
kita atas situasi interanal perusahaan akan menghasilkan daftar kekuatan (strength) dan
daftar kelemahan (weakness).
SWOT
merupakan teknik yang relatif sederhana. Karena itu, sebenarnya
ia dapat digunakan
untuk memformulasikan strategi dan kebijakan bagi setiap industri. Tentu saja
analisis atau strategi yang dirumuskan dalam SWOT analisis bukanlah sebuah
tujuan. Ia cuma alat yang memudahkan kita dalam menganalisis dan merumuskan
strategi.
Langkah pertama
yang dapat kita lakukan dalam analisis SWOT adalah dengan membuat kolom-kolom yang memuat daftar atas kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman yang kita hadapi.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Kasus Kecil:
Institusi Perguruan Tinggi
Bagi sebuah program studi, kira-kira aspek-aspek yang akan dibahas dari
sisi lingkungan eksternal dan
internalnya adalah sebagai berikut.
1. Lingkungan Eksternal dari Sebuah Institusi Perguruan Tinggi
(IPT)
a. Perusahaan-perusahaan pengguna
lulusan
b. Orang
tua dan keluarga
dari mahasiswa
c. Program
studi yang sudah ada dari IPT Iain
d. SMU tempat calon mahasiswa berasal
e. Populasi
demografis
f. Instansi-instansi
pemberi beasiswa.
Informasi-informasi dari instansi pemerintah yang terkait dengan penyelenggaraan IPT sangat penting untuk didapatkan pengelola program studi di atas.
Informasi itu
misalnya informasi yang ada pada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi atau pada
koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) atau
Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI).
2. Lingkungan Internal dan Sebuah Institusi Perguruan
Tinggi (IPT)
a. Citra/Reputasi yang dimiliki IPT
b. Tenaga pengajar dan staf yang ada
c.
Ketersediaan ruangan kelas laborarorium,
dan berbagai fasilitas lainnya
d. Mahasiswa yang sedang kuliah
e. Anggaran operasional
f.
Program-program penelitian yang ada
g. Dewan penyantun, kondisi keuangan yayasan.
Analisis SWOT pada dasarnya sebuah pengambilan keputusah. Kita terlibat pada rumusan-rumusan pilihan. Sebagai bagian dari
pengambilan keputusan, analisis SWOT
dapat kita lakuakan secara individual maupun
secara kelompok. Terutama dalam pemberian rekomendasi, pendekatan secara
kelompok lebih baik dalam memberikan susunan,
kejelasan, objektivitas, dan fokusnya.
3. Survei Eksternal atas Ancaman dan Peluang
Eksternal
Pengelola IPT, sebagai pengambil keputusan strategis di lembaganya,
dituntut untuk punya wawasan luas atas lingkungan eksternal sebuah program
studi. la harus selalu "memasang mata dan telinga" atas segala perkembangan yang terjadi dan sangat erat kaitannya dengan program studi/pendidikan tinggi; Tentu pada
akhimya bukan sekadar paham saja, tapi juga bisa mengantisipasinya dengan keputusan-keputusan yang tepat.
Informasi tentang situasi bisnis, perubahan demografis, dan bagaimana
penerimaan tenaga
kerja serta kondisi lulusan SMU adalah hal-hal yang harus menjadi perhatian. Informasi dari para orang tua, koran lokal dan
nasional, jurnal-jurnal pendidikan tinggi, serta konferensi. Setiap hal
ini merupakan sumber informasi yang potensial untuk menjadi dasar pengambilan
keputusan.
Perhatian atas perubahan demografis dari populasi lokal dapat
mengungkapkan peluang untuk menyelesaikan
masalah-masalah yang ada dan bisa memberikan jalan untuk melakukan
pengembangan. Begitu pula muncul dan berkembangnya industry
- industri atau bisnis-bisnis yang nantinya dapat menggunakan lulusan dari prodi studi yang ditawarkan sebuah IPT
harus menjadi perhatian.
Ancaman juga harus dipelajari. Bentuknya bisa beragam, misalnya bila
kondisi
perekonomian memburuk, para orang tua calon mahasiswa yang menjadi sasaran bisa saja mengubah pilihannya. Dukungan pemerintah, bila semakin besar untuk sekolah negeri, maka IPT swasta akan terkena dampaknya. IPT yang ada di sekitar,
program- program studi baru, dan minat masyarakat atas program studi baru
tersebut harus diperhatikan. Sementara itu, jumlah
lulusan dan
perkembangan minat lulusan SMU secara umum juga harus
dipertimbangkan.
Yang harus diingat
adalah bahwa peluang dan ancaman tentu saja tidak absolute
sifatnya. Apa yang kita
liht awalnya sebagai peluang, tentu saja tidak langsung bisa
kita manfaatkan karena tergantung pada kondisi internal kita, seperti sumber daya organisasi dan harapan dari masyarakat begitu pula, sesuatu yang kita anggap
kelemahan tidak harus selalu menjadi seperti itu.
Saatnya kita menganalisis kekuatan internal, mungkin ada sumber
daya atau upaya yang bisa kita lakukan sehingga kelemahan tersebut bisa menjadi
peluang.
4. Survei atas Kondisi Internal Perusahaan
Banyak pengelola IPT berupaya menarik calon mahasiswa pada IPT-nya
dengan
meningkatkan biaya komunikasi pemasaran tanpa
mengaitkan dengan kekuatan dari kelemahan institusinya. Dengan melakukan analisis kekuatan dari kelemahan internal
biasanya akan muncul berbagai potensi kemungkinan untuk layanan atau program
studi baru. Dengan membuat daftar kekuatan dan kelemahan, kita dapat melihat hal-hal yang dapat ditingkatkan oleh
sebuah IPT dan juga hal-hal yang barangkali di luar kontrol kita.
Contoh-contoh kelemahan yang melekat ada di internal IPT biasanya cukup jelas.
Misalnya, yang bisa kita jadikan daftar adalah
rendahnya mutu staf pengajar atau motivasinya; infrastruktur serta fasilitas yang kurang memadai; laboratorium yang
harus ditingkatkan; kurangnya sumber bahan-bahan ajar;
atau bahkan lokasi dari IPT itu di dalam komunitas.
Kekuatan
internal sebuah IPT juga biasanya tidak sulit untuk diperhatikan dan
dianalisis. Sebagian ada kemungkinan merupakan kebalikan dari
hai-hai yang bisa jadi kelemahan.
Karena
anaiisis SWOT bisa dilakukan secara bersama-sama, IPT bisa saja membentuk sebuah tim penilai. Tim ini bertugas untuk mengadakan survei,
diskusi kelompok (focus group), wawancara
dengan mahasiswa yang ada dan para alumni, serta berbagai sumber lainnya. Sekali kelemahan dan kekuatan sudah dirumuskan,
tim secara bersama bisa memeriksa kembali item-itemnya.
B. Kelemahan
Analisis SWOT
Analisis SWOT tentu saja bukan metode yang sernpurna. Ada beberapa Kelemahan
yang harus menjadi perhatian pengambil keputusan strtegis. Misalnya, SWOT biasanya merefleksikan pandangan seseorang atas kondisi yang dihadapi, yang bisa saja salah kaprah sehingga dijadikan pembenaran terhadap apa-apa yang sudah dilakukan. Jadi bukan digunakan sebagai alat untuk membuka peluang yang baru dan sifatnya sangat objektif sekali. Orang yang pesimis tentu tidak akan melihat "peluang" sebanyak orang yang optimis. Bahkan orang yang pesimis bisa melihat banyak ancaman untuk sesuatu yang sebenarnya bisa dikategorikan sebagai tantangan. Sebaliknya, orang yang optimis bisa melihat banyak peluang dalam satu tantangan atau ancaman yang dihadapinya.
yang harus menjadi perhatian pengambil keputusan strtegis. Misalnya, SWOT biasanya merefleksikan pandangan seseorang atas kondisi yang dihadapi, yang bisa saja salah kaprah sehingga dijadikan pembenaran terhadap apa-apa yang sudah dilakukan. Jadi bukan digunakan sebagai alat untuk membuka peluang yang baru dan sifatnya sangat objektif sekali. Orang yang pesimis tentu tidak akan melihat "peluang" sebanyak orang yang optimis. Bahkan orang yang pesimis bisa melihat banyak ancaman untuk sesuatu yang sebenarnya bisa dikategorikan sebagai tantangan. Sebaliknya, orang yang optimis bisa melihat banyak peluang dalam satu tantangan atau ancaman yang dihadapinya.
SWOT dapat
membuat sebuah inistitusi
atau organisasi lamban dan malas dalam mengupayakan peluang.
Orang-orang yang ada di dalam organisasi praktis hanya sekadar melihat "kesesuaian" antara kondisi yang ada di eksternal dengan
yang ada
di internal. Mereka
mengabaikan berbagai peluang yang sesungguhnya bisa dimanfaatkan bila
saja mereka mendayagunakan lebih keras sumber daya yang ada (misalnya waktu bekerja yang
lebih banyak).
C. Paradoks
antara Tuntutan Lingkungan dan Keberadaan Sumber Daya
Analisis SWOT dan
strategi yang mengikuti metode analisis ini, menyarankan bahwa seharusnya ada
kesesuaian (fitnes) antara organisaasi dan lingkungan. kuncinva di sini adalah bagaimana keselarasan (alignment) dari
dua sisi ini. Dua hal ini sebenarnya
selalu punya tuntutan
yang saling bertentangan.
Ini sering membuat para pengambil keputusan strategis kebingungan saat
merumuskan strategi.
Sumber daya yang dimiliki
serta sistem aktivitas yang terjadi di satu perusahaan sering kali bertolak
belakang
dengan berbagai bentuk Perkembangan yang terjadi pada lingkungan kita.
D. Tuntutan
untuk Adaptasi Pasar
Karena tuntutan
lingkungan dan pasar penting bagi kesuksesan perusahaan, banyak perusahaan yang
lebih bersaing karena tidak bisa memenuhi tuntutan seperti
itu. Cukup banyak perusahaan yang tadinya dianggap pemimpin pasar harus kecewa menjadi pelaku yang
tidak lagi
diperhatikan oleh pasarnya karena adanva perubahan-perubahan dalam tuntutan pasar.
Perusahaan-perusahaan
seperti PT KAI, atau perusahaan bis antarkota menghadapi persaingan layanan penerbangan
harus berpikir keras mengatasi turunnya jumlah penumpang.
Mereka harus mengidentifikasi peluang pasar yang menarik lagi, yang bisa mereka eksploitasi. Tentu saja akhirnya
bukan sekadar naiknya penjualan dalam waktu yang pendek, tapi lebih pada posisi
pasar yang dapat dipertahankan melawan pesaing-pesaing dan produk substitusi tadi.
Idealnya, posisi pasar seperti ini dapat melayani
keinginan pembeli dan bias membayar dalam harga yang premium.
E. Perumusan Strategi dengan TOWS Matriks
Pada pembahasan
di atas, kita sudah melihat bagaimana melakukan analisis
SWOT. Kini,
analisis itu kita tambah dengan perumusan- strategi. Strategi adalah istilah yang kerap kita gunakan
dalam manajemen strategik. Agar mud.ah, kita dapat merumuskan
"strategi". Jadi
setelah merumuskan goals, kita sekarang akan
merumuskan bagaimana cara-cara yang akan kita gunakan untuk mencapai
semua itu.
F. Analisis
SWOT dan Perumusan Strategi
Data
ringkas yang disajikan di atas, tentu saja belum cukup untuk membuat sebuah analisis SWOT yang komprehensif, Karena itu manajemen
TMI mencoba|mengkespiorasi lebih banyak infcrmasi. yang- terkait dengan situasi
eksternal daft; internal; Dari hasil pengeksplorasian itu, tim manajemen
berhasil membuat analisis SWOT, berikut usulan strategi yang harus dijalankan
oleh TMI.
Matiiks ini menjelaskan bahwa
ada empat strategi yang bisa kita kembangkan:
Strategi SO : Strategi yang
memanfaatkan kekuatan agar peluang yang ada bisa kita manfaatkan.
Strategi WO: Strategi yang mencoba meminimalkan kelemahan atau
memperbaiki keiemahan dalam rangka mencoba meraih peluang yang ada.
Strategi ST :
Strategi yang menggunakan kekuatan untuk mencoba mengatasi atau ; memperkecil
ancaman yang kita hadapL
Strategi WT: Strategi yang mencoba meminimalkan atau
raengurangi kelemahan
dalam rangka mencegah ancaman yang harus dihadapi.
dalam rangka mencegah ancaman yang harus dihadapi.
Kekuatan
:
1. Menadi
salah satu dari 10 besar pelaku jasa konsultasi manajemen
2. Meilliki
divisi riset ntuk pengembangan wawasan konsultan
3. Memliliki
trainer yang mempunyai sertifikasi
4.
Jejaring dan
peserta seminar euleup luas
5.
Merniliki sertifikasi ISO 900:2000
6.
Merniliki gedung sendiri
Kelemahan :
1.
Publrkasr riser masih terbatas,
dan
2. Kemampuan peneliti kecil
Peluang:
1.
Perusahaan-perusahaen
memandang penting pengembangan SDM
2. Sumber-sumber pendanaan riset dari luar cukup banyak
Ancaman: Perusahaan jasa konsultasi terus bertambah banyak
G. Strategic Fit: Menyesuaikan Strategi dengan
Lingkungan
Karena adanya tuntutan-tuntutan tertentu di lingkungan bisnis, maka mau
tidak mau perusahaan memastikan agar strategi yang dipilih memang sesuai. Untuk itu, salah satu yang paling penting untuk dilakukan adalah melihat
kesenjangan antaira yang kita miliki dengan tuntutan lingkungan. Tabel TOWS matriks di
atas dapat juga dilihat dengan pandangan
seperti ini. Cukup banyak para pakar manajemen strategik yang menambahkan, saat kita melakukan analisis ini yang
menjadi perhatian kita adalah:
1.
Turbulensi lingkungan
2.
Organisasi, dan
3.
Strategi yang dipilih.
Karena pembahasan kita ada pada analisis internal organisasi, maka yang harus menjadi perhatian utama kita adalah pada:
1.
Manajer, dalam
arti bagaimana perilaku mereka dalam pekerjaan
2.
Kompetensinya (seperti yang kita bahas pada bab sebebmnya) tentang kapabilitas organisasi
3.
Iklim
organisasi (seperti juga masalah budaya yang kita bahas pada bab
sebelumnya).
BAB
III
PENUTUP
Dalam dunia bisnis Analisis
SWOT dan strategi yang mengikuti metode analisis ini, menyarankan bahwa
seharusnya ada kesesuaian (fitnes) antara organisaasi dan lingkungan. kuncinva di sini adalah bagaimana keselarasan (alignment) dari dua sisi ini. Dua hal ini sebenarnya selalu punya tuntutan yang saling bertentangan. Ini sering membuat para pengambil keputusan strategis kebingungan saat
merumuskan strategi.
Sumber daya yang dimiliki
serta sistem aktivitas yang terjadi di satu perusahaan sering kali bertolak
belakang
dengan berbagai bentuk Perkembangan yang terjadi pada lingkungan kita.
DAFTAR
PUSTAKA
Ansof,
Igor, McDonnel, Edward, (1990), Implanting Strategic Management, 2nd
edition, New Jersey: Prentice Hall. -
De Wit, Meyer, (2005). Strategy Synthesis:
Resolving Strategy Paradoxes to Create Competitive Advantage (2nde.d.)..London, England:Thomson Learning.
Amir, M. Taufiq (2009). Strategic Mindset; Agar
perencanaan anda memiliki fondasi yang kokoh, Jakarta: Penerbit
Bhuana llmu Popular, Kelempok Gramedia