SELAMAT BAHAGIA
Radio Online Minang Cimbuak Radio Online Minang Cimbuak
Selasa, 31 Maret 2015
ANALISIS SISTEM
Analis sistem
adalah seseorang yang bertanggung
jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan
pemilihan perangkat lunak dan sistem
yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan.
Analis sistem memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem. Seorang analis sistem harus memiliki setidaknya empat keahlian: analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain). Kemampuan analisis memungkinkan seorang analis sistem untuk memahami perilaku organisasi beserta fungsi-fungsinya, pemahaman tersebut akan membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan terbaik serta menganalisis penyelesaian permasalahan. Keahlian teknis akan membantu seorang analis sistem untuk memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi informasi. Seorang analis sistem harus mampu untuk bekerja dengan berbagai jenis bahasa pemrograman, sistem operasi, serta perangkat keras yang digunakan. Keahlian manajerial akan membantu seorang analis sistem mengelola proyek, sumber daya, risiko, dan perubahan. Keahlian interpersonal akan membantu analis sistem dalam berinteraksi dengan pengguna akhir sebagaimana halnya dengan analis, programer, dan profesi sistem lainnya.
Analis sistem bisa pula menjadi perantara atau penghubung antara perusahaan
penjual perangkat lunak dengan organisasi tempat ia bekerja, dan bertanggung
jawab atas analisis biaya pengembangan, usulan desain dan pengembangan, serta
menentukan rentang waktu yang diperlukan. Analis sistem bertanggung jawab pula
atas studi kelayakan atas sistem komputer sebelum
membuat satu usulan kepada pihak manajemen perusahaan.Analis sistem memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem. Seorang analis sistem harus memiliki setidaknya empat keahlian: analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain). Kemampuan analisis memungkinkan seorang analis sistem untuk memahami perilaku organisasi beserta fungsi-fungsinya, pemahaman tersebut akan membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan terbaik serta menganalisis penyelesaian permasalahan. Keahlian teknis akan membantu seorang analis sistem untuk memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi informasi. Seorang analis sistem harus mampu untuk bekerja dengan berbagai jenis bahasa pemrograman, sistem operasi, serta perangkat keras yang digunakan. Keahlian manajerial akan membantu seorang analis sistem mengelola proyek, sumber daya, risiko, dan perubahan. Keahlian interpersonal akan membantu analis sistem dalam berinteraksi dengan pengguna akhir sebagaimana halnya dengan analis, programer, dan profesi sistem lainnya.
Pada dasarnya seorang analis sistem melakukan hal-hal berikut:
- Berinteraksi dengan pelanggan untuk memahami kebutuhan sistem yang akan di gunakan
- Berinteraksi dengan desainer untuk mengemukakan antarmuka yang diinginkan atas suatu perangkat lunak
- Berinteraksi ataupun memandu programer dalam proses pengembangan sistem agar tetap berada pada jalurnya
- Melakukan pengujian sistem baik dengan data sampel atau data sesungguhnya untuk membantu para penguji
- Mengimplementasikan sistem baru/sistem usulan yang akan digunakan perusahaan
- Menyiapkan dokumentasi berkualitas
Seputar Pengertian~
Analisa sistem dapat didefinisikan
sebagai penguraian dari suatu system informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikn dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatankesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi
dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikannya.
ANALISA SISTEM MENURUT PARA AHLI
ANALISA SISTEM MENURUT PARA AHLI
- Menurut Mc Leod :Analisa Sistem Adalah Suatu studi dari sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau memperbaiki kekurangan dari sistem yang telah ada.
- Menurut Pressman : Analisa Sistem Adalah Kegiatan menemukan atau mengidentifikasikan masalah, mengevaluasi, membuat model serta membuat spesifikasi sistem.
- Menurut Yourdan : Analisa Sistem Adalah Suatu kegiatan mentransformasikan dua masukan utama, yaitu kebijaksanaan pemakai dan anggaran proyek kedalam spesifikasi yang terstruktur. Kegiatan tersebut melibatkan alat dan model diagram aliran data, diagram antar entitas dan komunikasi data.
- Analisa Sistem Secara Umum :adalah Memandang, Pengamatan dan menyimpulkan konsep sistem berdasarkan Sistem Informasi secara fisik dan konseptual.
LANGKAH-LANGKAH ANALISA SISTEM
Langkah-langkah dalam tahap analisa sistem hampir sama dengan yang akan langkah-langkahyang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya terletak pada ruang-lingkup tugasnya. Di analisa sistem, ruang lingkup tugasnya adalah lebih terinci. Di analisa sistem ini, penelitian yang dilakukan oleh analis sistem adalah penelitian terinci, sedang di perencanaan sistem sifatnya hanya penelitian pendahuluan
Di dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem, sebagai berikut:
Langkah-langkah dalam tahap analisa sistem hampir sama dengan yang akan langkah-langkahyang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya terletak pada ruang-lingkup tugasnya. Di analisa sistem, ruang lingkup tugasnya adalah lebih terinci. Di analisa sistem ini, penelitian yang dilakukan oleh analis sistem adalah penelitian terinci, sedang di perencanaan sistem sifatnya hanya penelitian pendahuluan
Di dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem, sebagai berikut:
- Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
- Analyze, menganalisis sistem
- Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Mengidentifikasi (mengenal) masalah
merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah
dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah
inilah yang menyebabkan sasaran dari system tidak dapat dicapai. Oleh karena
itu langkah pertama yang harus dilakukan oleh analis sistem adalah
mengidentifikasi terlebih dahulu masalah-masalah yang terjadi.
Tugas analis system Dalam Mengidentifikasi Masalah adalah :
1. Mengidentifikasi Penyebab Masalah
Analis sistem harus mempunyai
pengetahuan yang cukup tentang aplikasi yang sedang dianalisisnya. Untuk
aplikasi bisnis, analis sistem perlu mempunyai pengetahuan tentang sistem
bisnis yang diterapkan di organisasi, sehingga dapat mengidentifikasi penyebab
terjadinya masalah ini.
Tugas mengidentifikasi penyebab masalah dimulai dengan mengkaji ulang terlebih dahulu subyek permasalahan yang telah diutarakan oleh manajemen atau yang telah ditemukan oleh analis sistem ditahap perencanaan sistem.
2. Mengidentifikasi Titik Keputusan
Setelah penyebab terjadinya masalah dapat diidentifikasi, selanjutnya juga harus mengidentifikasikan titik keputusan penyebab masalah tersebut. Titik keputusan menunjukkan suatu kondisi yang menyebabkan sesuatu terjadi.
Analis sistem bila telah dapat mengidentifikasi terlebih dahulu titik-titikkeputusan penyebab masalah, maka dapat memulai penelitiannya dititik-titik keputusan tersebut. Sebagai dasar identifikasi titik-titik keputusan ini, dapat digunakan dokumen paperwork flow atau form flowchart bila dokumentasi ini dimiliki oleh perusahaan.
3. Mengidentifikasi Personil-personil Kunci
Setelah titik-titik keputusan penyebab masalah dapat diidentifikasi beserta lokasi terjadinya, maka selanjutnya yang perlu diidentifikasi adalah personil-personil kunci baik yang langsung maupun yang tidak langsung dapat menyebabkan terjadinya masalah tersebut. Identifikasi personil-personil kunci ini dapat dilakukan dengan mengacu pada bagan alir dokumen perusahaan serta dokumen deskripsi kerja (job description).
B. MEMAHAMI KERJA SISTEM
Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana sistem yang ada beroperasi. Diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian. Bila di tahap perencanaan sudah pernah diadakan penelitian, sifatnya masih penelitian pendahuluan (preliminary survey). Sedangkan pada tahap analisis sistem, penelitiannya bersifat penelitian terinci (detailed survey).
Analis sistem perlu mempelajari apa dan bagaimana operasi dari sistem yang ada sebelum mencoba untuk menganalisis permasalahan, kelemahan dan kebutuhan pemakai sistem untuk dapat memberikan rekomendasi pemecahannya. Sejumlah data perlu dikumpulkan, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang ada, yaitu wawancara, oberservasi, daftar pertanyaan dan pengambilan sampel.
Tugas analis system Dalam Memahami Kerja Sistem:
1. Menentukan Jenis Penelitian
Jenis penelitian perlu ditentukan untuk masing-masing titik keputusan yang akan diteliti. Jenis penelitian tergantung dari jenis data yang diperoleh, dapat berupa data tentang operasi sistem, data tentang perlengkapan sistem, pengendalian sistem, atau I/O yang digunakan oleh sistem.
2. Merencanakan Jadual Penelitian
Supaya penelitian dapat dilakukan secara efisien dan efektif, maka jadual penelitian harus direncanakan terlebih dahulu yang meliputi :
- Dimana penelitian akan dilakukan
- Apa dan siapa yang akan diteliti
- Siapa yang akan meneliti
- Kapan penelitian dilakukan
3. Membuat Penugasan Penelitian
Setelah rencana jadual penelitian dibuat, maka tugas dilanjutkan dengan menentukan tugas dari masing-masing anggota tim analis sistem, yang ditentukan oleh koordinator analis sistem melalui surat penugasan dengan menyertakan lampiran kegiatan penelitian yang harus dilakukan.
4. Membuat Agenda Wawancara
Sebelum wawancara dilakukan, waktu dan materi wawancara perludidiskusikan. Rencana ini dapat ditulis di agenda wawancara dan dibawa selama wawancara berlangsung. Tujuannya adalah supaya wawancara dapat diselesaikan tepat pada waktunya dan tidak ada materi yang terlewatkan.
5. Mengumpulkan Hasil Penelitian
Fakta atau data yang diperoleh dari hasil penelitian harus dikumpulkan sebagai suatu dokumentasi sistem lama, yaitu :
- Waktu untuk melakukan suatu kegiatan
- Kesalahan melakukan kegiatan di sistem yang lama
- Pengambilan sampel
- Formulir dan laporan yang dihasilkan oleh sistem lama
- Elemen-elemen data
- Teknologi yang digunakan di sistem lama
- Kebutuhan informasi pemakai sistem / manajemen
C. MENGANALISIS HASIL
Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
1. Menganalisis Kelemahan Sistem
Penelitian dilakukan untuk menjawab pertanyaan :
- Apa yang dikerjakan ?
- Bagaimana mengerjakannya ?
- Siapa yang mengerjakan
Menganalisis kelemahan sistem
sebaliknya dilakukan untuk menjawab pertanyaan :
- Mengapa dikerjakan ?
- Perlukah dikerjakan ?
- Apakah telah dikerjakan dengan baik ?
Sasaran yang diinginkan oleh sistem
yang baru ditentukan oleh kriteria penilaian sebagai berikut :
- Relevance,
- Capacity,
- Efficiency,
- Timeliness,
- Accessibility,
- Flexibility,
- Accuracy,
- Reliability,
- Security,
- Economy,
- Simplicity
Berdasarkan pertanyaan dan kriteria
ini, selanjutnya analis system akan dapat melakukan analis dari hasil
penelitian dengan baik untuk menemukan kelemahan dan permasalahan dari sistem
yang ada.
2. Menganalisis Kebutuhan Informasi Pemakai / Manajemen
Tugas lain dari analis sistem yang diperlukan sehubungan dengan sasaran utama sistem informasi, yaitu menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi para pemakainya perlu dianalisis.
D. MEMBUAT LAPORAN HASIL ANALISIS
2. Menganalisis Kebutuhan Informasi Pemakai / Manajemen
Tugas lain dari analis sistem yang diperlukan sehubungan dengan sasaran utama sistem informasi, yaitu menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi para pemakainya perlu dianalisis.
D. MEMBUAT LAPORAN HASIL ANALISIS
Laporan hasil analisis diserahkan ke Panitia Pengarah (Steering Committee) yang nantinya akan diteruskan ke manajemen. Pihak manajemen bersama-sama dengan panitia pengarah dan pemakai sistem akan mempelajari temuan-temuan dan analis yang telah dilakukan oleh analis sistem yang disajikan dalam laporan ini.
Tujuan utama dari penyerahan laporan ini kepada manajemen adalah :
- Analisis telah selesai dilakukan
- Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen
- Meminta pendapat dan saran dari pihak manajemen
- Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya (dapat berupa meneruskan ke tahap disain sistem atau menghentikan proyek bila dipandang tidak layak lagi)
- Semua hasil yang didapat dari penelitian perlu dilampirkan pada laporan hasil analisis ini, sehingga manajemen dan user dapat memeriksa kembali kebenaran data yang telah diperoleh.
Sumber:
Analisis kampus
Analisis dan Disain Sistem Informasi, Jogiyanto HM, hal. 129.
wikipedia
http://seputarpengertian.
PENGERTIAN ANALISA SISTEM INFORMASI
PENGERTIAN ANALISA SISTEM INFORMASI
PENGERTIAN ANALISA SISTEM INFORMASI
ANALISA :
Suatu kegiatan yang dimulai dari
proses awal didalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan
(case) yang ada.
SISTEM :
Seperangkat unsur-unsur yang terdiri
dari manusia, mesin/alat & prosedur serta konsep-konsep yang dihimpun menjadi satu
utk maksud & tujuan bersama.
INFORMASI: Data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
& berarti bagi yang menerimanya
Beberapa defini sistem menurut para
ahli, diantaranya yaitu :
Prof. Dr. Mr. S. Prajudi A.
Mendefinisikan sistem adalah suatu
yang terdiri dari obyek, unsur-unsur atau komponen- komponen yang berkaitan dan
berhubungan satu sama lainnya,
sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan proses.
Drs. Komarudin, mendefinisikan sistem
Adalah suatu susunan yg teratur
dari kegiatan yang berhubungan satu sama lainnya serta prosedur-prosedur yang
berkaitan untuk melaksanakan dan memudahkan pelaksanaan kegiatan dari suatu organisasi
Menurut Gordon B Davis
Sistem adalah seperangkat unsur
unsur yang terdiri dari manusia, alat konsep dan prosedur yang dihimpun untuk
maksud dan tujuan bersama.
Menurut Raymond Mc Leod
Sistem adalah sekelompok elemen yang
terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencpai suatu tujuan.
Gordon B. Davis,
menyatakan bahwa sistem bisa
berupa abstrak atau fisik.
Ø
Sistem
Abstrak yaitu suatu sistem yang memiliki susunan yang teratur dari gagasan -
gagasan atau konsepsi yang saling bergantung.
Ø
Sistem
Fisik yaitu suatu sistem yang berupa serangkaian unsur yang bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan.
Jenis-jenis Sistem
Level
Organisasi, terdiri dari Transaction
Processing System.
Sistem informasi departemen
Contoh : Sistem Informasi SDM (HRIS)
Sistem informasi perusahaan (enterprise
information system)
Contoh : sistem informasi perguruan
tinggi
Sistem informasi antarorganisasi
Contoh : e-Commerce
Level
Knowledge, terdiri
dari Office Automation System dan pendukung Knowledge Work System.
Sistem
informasi ini mendukung dan menyediakan pengetahuan serta data pekerjaan dalam
suatu perusahaan. Tipe yang digunakan dalam tingkatan ini, yaitu :
KWS(Knowledge
Work System) :
Sistem informasi ini membantu user yang berpendidikan dalam penciptaan dan
pengintegrasian pengetahuan baru dalam suatu organisasi.
OAS
(Office Automation System ) Sistem komputer seperti pengolahan kata, sistem pemesanan
elektronik, dan sistem penjadwalan yang dirancang untuk meningkatkan
produktivitas dari pengolahan kata dalam perusahaan.
Level Sistem Ahli, terdiri dari Sistem Informasi
Manajemen dan Decision Suport System.
Level
Manajemen Strategis, terdiri dari Executive Suport
System, Group Decision Suport System dan lebih umum dijelaskan Computer Supported
Collaborative work System.
Systems
Development Life Cycle
Siklus
Hidup Pengembangan Sistem adalah pendekatan sistematis untuk memecahkan masalah
bisnis. Hal ini dibagi menjadi tujuh tahap. Tiap tahap memiliki kegiatan unik.
Menurut
Yogiyanto (1995) analisis sistem
adalah penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang
terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
Menurut
Kristanto (2003) analisis sistem
adalah suatu proses mengumpulkan dan
menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosa persoalan dan
menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem.
Menurut
Yogiyanto (1995) analis sistem (analis informasi)
adalah orang yang menganalis sistem
(mempelajari masalah-masalahan yang timbul dan menentukan kebutuhan pemakai
sistem) untuk mengidentifikasikan pemecahan permasalahan tersebut.
Menurut Kristanto (2003) analis
sistem adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk menganalisis sebuah sistem,
memilih alternatif pemecahan masalah dan menyelesaikan masalah tersebut dengan
menggunakan komputer.
Peranan Analis Sistem
Analis sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara mengamati proses input dan pengolahan data serta proses output informasi untuk membantu peningkatan proses organisasional.
Analis sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara mengamati proses input dan pengolahan data serta proses output informasi untuk membantu peningkatan proses organisasional.
Dengan demikian, analis sistem
mempunyai tiga
peranan penting, yaitu :
1. Sebagai konsultan
2. Sebagai ahli pendukung
3. Sebagai agen perubahan
Tugas
Analis Sistem
Adapun tugas-tugas yang dilakukan
oleh seorang analis sistem adalah :
1.
mengumpulkan dan menganalisis semua
dokumen, file, formulir yang digunakan pada sistem yang telah berjalan.
2.
menyusun laporan dari sistem yang
telah berjalan dan mengevaluasi kekurangan-kekurangan pada sistem tersebut dan
melaporankan semua kekurangan tersebut kepada pemakai sistem.
3.
merancang perbaikan pada sistem tersebut
dan menyusun sistem baru.
4.
menganalisis dan menyusun perkiraan
biaya yang diperlukan untuk sistem yang baru dan memberikan argumen tentang
keuntungan yang dapat diperoleh dari pemakian sistem yang baru tersebut.
5.
mengawasi semua kegiatan terutama
yang berkaitan dengan sistem yang baru tersebut.
Penguraian dari suatu Sistem
Informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang
terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Tahapan Analisis sistem
1.
Tahap analisis merupakan tahap yang
paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahapan ini akan
menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya
2.
Hasil dari analisis sistem adalah:
laporan
yang dapat menggambarkan sistem yang telah dipelajari dan diketahui bentuk
permasalahannya serta rancangan sistem baru yag akan dibuat atau dikembangakan.
Tujuan Analisis Sistem
1.
Memberikan pelayanan kebutuhan
informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan
operasional perusahaan
2.
Membantu para pemngambil keputusan
3.
Mengevaluasi sistem yang telah ada
4.
Merumuskan tujuan yang ingin dicapai
berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru
5.
Menyusun suatu tahap rencana
pengembangan sistem
6.
Yang perlu diperhatikan oleh Analisis Sistem
7.
Mempelajari permasalahan yang ada
secara terinci
8.
Menentukan pendekatan yang akan
digunakan dalam memecahkan masalah
9.
Membuat suatu pertimbangan apakah
perlu atau tidak menggunakan cara komputerisasi.
Langkah langkah dalam Pengerjaan Analisis sistem
•
Mengidentifikasi masalah
• Mengidentifikasi penyebab masalah
•
Analisis sistem
• Mengidentifikasi solusi dari masalah
•
Analisis Kebutuhan
• Mengidentifikasi data apa dan proses
apa yang dibutuhkan pada sistem baru.
• Menentukan kebutuhan fungsional dan non-fungsional dari sistem baru
Kebutuhan
fungsional
•
Menunjukkan what the system
should do.
•
Menunjukkan fasilitas apa yang
dibutuhkan serta aktivitas apa saja yang terjadi dalam sistem baru.
Kebutuhan
fungsional mencakup:
•
Fungsi deskripsi kebutuhan
•
Laporan baik hardcopy maupun
softcopy
•
Updating dan query online
•
Penyimpanan data, pencarian kembali
dan transfer data
Kebutuhan Non Fungsional mencakup:
•
Waktu respon
•
Rata-rata waktu untuk kegagalan
•
Kebutuhan keamanan
•
Akses untuk pengguna yang tidak punya hak apa-apa, dicantumkan juga boleh
Langganan:
Postingan (Atom)